Terimakasih telah mengunjungi blog saya dan semoga bermanfaat//Thanks for visiting, may be useful .... Please provide comments if necessary

Sabtu, 31 Desember 2011

Tepatkah pilihanku??

Memilih fakultas terkadang menjadi hal yang membuat gamang, apalagi pilihan itu tak terpikirkan dalam benak saya dulu dan masih awam informasi tentang apa yang dipilih. tapi saat memang harus diambil dan keadaan semakin urgen(karena blm dpat PTN) ya akhinya "nekat" menjadi hal yang dikedepankan namun masih dengan pertimbangan kawan.

Yaa, akuntasi bidang yang saya geluti sekarang. Meski masih setengah hati menjalaninya diawal semester sampai semester tiga. Namun kini akhirnya berbuah tidak baik,,saya tidak paham akan cita-cita selanjutnya. Yang saya pikirkan adalah akuntansi yang syar'i, toh sekarang sudah mulai terlihat perkembangannya. Meskipun yang benar-benar syar'i bisa dihitung jumlahnya. 
Tapi ada satu keterkaitan bukan antara akuntansi dengan ekonomi, yahh salah satu cabang dari ilmu ekonomi adalah akuntansi.
Ada teman saya yang bilang, kamu tuh lebih cocok masuk psikologi aja, tuh buku bacaannya aja gitu, ga ada nyangkutnya sama akuntasi blass














Memang benar saya lebih menyukai bacaan yang bersifat pengembangan diri dan santai penyampaiannya dibandingkan  dengan yang bersifat financial dengan bahasa yang kadang kurang saya pahami....
 
Yang terpenting nikmati aja. enjoy and find pleasure





Selengkapnya...

Berfikir dan berjiwa besar

Kebetulan sekali saya sedang membutuhkan buku yang kurang lebih berisi bagaimana berinteraksi yang baik dengan orang lain dan saya temukan buku Berpikir dan berjiwa besar,,saya rasa sangat tepat untuk menjadi bahan rujukan bagi saya(meskipun terbitan lama) tapi bukankah ilmu itu bisa berlaku kapan saja asalkan flexibel untuk dilaksanakan :)

Yuupzz Setelah saya membaca sebagian dari buku ini, ada beberapa poin yang sepertinya baik untuk dipelajari dan dilaksanakan lebih lanjut. bahasanya formal dan bahasa saya jga jadi ikut-ikutan terpengaruh nih... check it out




  1. Usahakan supaya Anda merasa ringan,sehingga mudah diangkat. Jadilah diri Anda menjadi orang yang disenangi. Ini akan membuat Anda dibantu dan memberi bahan positif dalam rencana sukses Anda.
  2. Berinisiatiflah dlm membangun persahabatan. Perkenalkanlah lebih dahulu diri Anda dalam segala kesempatan. Usahakan dupaya Anda mengetahui namanya dan orang lain tahu nama Anda.Kirimlah kabar kepada orang yang Anda ingin mengetahui siapa dia itu sebenar-benarnya.
  3. Terimalah perbedaan dan keterbatasan manusia. Ingat bahwa orang lain mempunyai hak berbeda dengan Anda.
  4. Putarlah Channel Positif dan temukanlah sifat-sifat padanya yang bisa Anda kagumi dan hargai, jangan yang Anda tak bisa menghargainya.Berpikirlah positif dan dapatkan hasil yang positif.
  5. Bersikaplah murah hati dalam bercakap-cakap. Bersikaplah seperti orang yang sukses. Himbaulah orang lain supaya ia berbicara. Usahakan orang lain berbicara mengenai pendapatnya, pandangannya, dan prestasi-prestasinya.
  6. Bersikaplah sopan, terus-menerus. Ini akan membuat orang lain merasa senang dan aman. Begitu juga Anda.
  7. Jangan menyalahkan orang lain, kalau Anda mengalami kemunduran. Ingat bahwa  sikap Anda terhadap kamunduran dan kekalahan Anda,menentukan waktu yang Anda gunakan hingga Anda mencapai kemenangan.

PUNYAILAH KEBIASAAN BERTINDAK
         Gagasan yang baik saja tidak cukup.Gagasan sederhana yang diwujudkan dilaksanakan dan diperkembangkanadalah 100 persen lebih baik dari pada gagasan cemerlang yang mati karena tak dilaksanakan.
         John Wanamaker sering berkata: "Tak ada yang datang atau muncul semata-mata dengan memikirkannya."
Ingatlah ini. segala sesuatu didunia , dari satelit hingga pencakar langit adalah gagasan yang dilaksanakan.

Jika anda mempelajari orang-orang - baik sukses maupun biasa,mereka itu dibagi menjadi dua golongan.Orang-orangsukses dan hidupnya aktif. Kita namakan aktifvisionis.Yang biasa saja kita namakan passiva visionis.

Kita bisa menemukan prinsip sukses dengan mempelajari keduan kelompok itu.Si aktivionis berbuat dan melaksanakan melelui gagasan ,rencana. Si Passivionis "tidak berbuat". Ia menangguhkan pekerjaannya sehingga ia telah membuktikan bahwa ia tak seharusnya atau tidak bisa melaksanakannya hingga akhirnya terlambat. Perbedaan aktivionis dan passivionis dapat dilihat dari hal-hal kecil

Semoga BERMANFAAT



Selengkapnya...

Do'a Akhir yang baik

Sudahkah Anda menginginkan kematian yang indah dan akhir kematian yang baik???Kalo belum bisa mulai berkontemplasi mulai sekarang. Yah mulai dari teman sebaya, mungkin sudah ada kan yang meninggal, tetangga dekat  rumah,,tuh bener dulunya  hidup sekarang meninggal.

Oh iya ada do'a juga nih yang dikutip dari buku psikologi kematian,,makasih buat dek fitri yang udah share:)



Bismillahirrohmanirrohim..

Ya Allah , Engkau pencipta kehidupan dan kematian. Dalam genggaman-Mu nasib diri kami dan semesta ini. Tanpa bimbingan dan petunjuk-Mu kami tak akan tahu apa makna dan tujuan hidup ini. Terlalu sedikit yang kami ketahui tentang rahasia lapis-lapis kehidupan yang Engkau ciptakan.


Ya Allah, bukakan hati kami, pikiran kami, telinga kami, mata kami, untuk bisa menatap dan menerima anugerah hidayah dan cahaya kasih-Mu sehingga kami selalu istiqomah, optimis, dan produktif dalam menjalani kehidupan ini. Bimbinglah hati dan pikiran kami agar kami bisa menjadikan semua desah napas dan langkah kaki sebagai zikir dan sujud kepada-Mu. Agar kami selalu merasa khusyuk bersujud di atas sajadah panjang, terbentang sampai ke pintu kematian yang khusnul khotimah.

Ya Allah, dengan kasih dan pertolongan-Mu, bimbing dan tunjukilah kami untuk mensyukuri nikmat kehidupan dan kemerdekaan yang Engkau anugerahkan dengan iman yang kokoh, pikiran yang cerdas, hati yang suci, dan amal kebajikan yang tak pernah henti.

Ya Allah, ketika suatu saat ajal tiba, jadikanlah hari itu sebagai hari wisuda kami mengakhiri jadwal hidup di dunia tempat bertanam untuk bekal perjalanan kami lebih lanjut. Tetapkanlah iman dan kecintaan kami pada-Mu, anugerahkan kami keturunan dan teman-teman yang saleh dan bijak. Dengan kasih-Mu semoga di kampung akhirat nanti kami Engkau masukkan ke dalam komunitas para anbiya dan syuhada, meski pada barisan yang paling belakang.

Allahuma amin.

:-)

  Sempat terharu membacanya
Selengkapnya...

Kamis, 29 Desember 2011

My Journey @Hmi

Batra HMI XXXIII


     Yah,meskipun tulisan diatas terlihat terlalu formal,tapi saya lagi ingin kalimat berikutnya pake bahasa yang santai aja ga banget serius apalagi bahasa jurnalistik, saya fikir itu terlalu urgent...Ditengah-tengah kejenuhan menyambut UAS, saya sempatkan diri buat posting cerita saya n teman-teman saya, meskipun tak up to date(karena baru diposting hampir 2bulan sejak kejadian berlalu bahkan LPJnya pun udah usai) tapi saya kira cukup menjadi kenangan yang meletupkan emosi saat saya/teman saya  membaca tulisan ini dan teringat keakraban kami saat batra berlangsung.



 Tanggal 17-20 November 2011, tepatnya hari Kamis sampai Senin pagi, kami para panitia dan calon kader, melaksanakan Batra dalam rangka mencari kader yang akan meneruskan tongkat estafet kepengurusan kami. Ya karena saya sendiri sebagai panitia,mau tak mau harus ikut dan antusias mewujudkan kelancaran acara tersebut. Masih ingat saja, saya berangkat agak telat yaitu pukul 4.30 sementara undangan  yang beredar adalah pukul 4.00 terlihat di komisariat sudah cukup banyak teman kami yang berkumpul dengan kesibukan yang hampir sama (membuat background) serta menyiapkan peralatan.




 @komisariat
teman kami yang berkumpul dengan kesibukan yang hampir sama (membuat background) serta menyiapkan peralatan.










 









waktu buat sholat terkesan mepet dan saya merasa harap-harap cemas entah kebagian waktu shalat atau tidak


:"HHC"







      
      Setelah semua lengkap dan peserta siap,kurang lebih pkl setengah 6 kami baru berangkat dengan kesan panitia kurang persiapan. Kami ber20an naik bus dan teman lain menyusul dengan sepeda motor. Memang waktu buat sholat terkesan mepet dan saya merasa harap-harap cemas entah kebagian waktu shalat atau tidak.Langsung saja keegoisan (baik) saya muncul disaaat urgent seperti ini, kusambut air wudhu dan ga peduli temen-temen yang mau beres peralatan buat dikeluarin dari bus. Maafkan saya, buat waktu yang cukup urgen ini saya rasa tak perlu saling menunggu, coz bisa-bisa kami ga solat semua dan lagi-lagi kami menjadi bersalah dihadapanNYA kan kami juga bertanggungjawab sama peserta.


      Sebagian solat dan yang lain otomatis mengikuti tanpa diperintahdan kesadaran sendiri. Karena kumandang isya' sudah terdengar, langsung kami yang belum batal wudhu, mendirikan shalat berjamaah.Aku dengan temenku (fitri n desi) alhamdulillah .....pada hari itu tepatnya 21 Oktober menjelang magrib


        Owwh,,iya jujur beberapa hari setelah itu saya merasa sangat merindukan kalian teman2,rindu membangunkan kalian temen2 akhwatku,Entah mengapa saat itu saya  merasa sangat bertanggungjawab atas kalian bahkan kuanggap seperti adik sendiri. Ya mulai dari bangunkan,sampai mendampingi pemateri. Ya meskipun dirasa bagi sebagian peserta itu adalah hal yang membosankan,bayngkan selama 4 hari berturut-turut,jadwal selalu padat merayap buat materi...Hmmmmmh


Meskipun begitu ada salah kata yang saya tangkap saat itu "Disini bukan tempat kalian menemukan solusi, tapi temukanlah sendiri, dan perbanyaklah membaca" kurang lebih itu intinya.
Memang sejak pemateri yang pertama sampai saat ini,saya rasa masih banyak pertanyaan yang "menggantung" dan belum dijawab secara pasti oleh pemateri.



                                             saat diisi pemateri


Sekedar curcol aja,saya akui disini jauh dari keadaan di Rohis waktu SMA ku yang penuh hijab, entah karena HMI sendri ormas atau karena hal lain.
Intinya menjaga pandangan itu perlu dimana pun berada, terlebih disaat forum terbuka tanpa hijab seperti ini, agar hati tetap terfokus pada niat yang tulus.  :)






Jalan pagi & nampang fto2
aseeek
       

Selengkapnya...

Kamis, 08 Desember 2011

Yang sedikit lebih bersyukur

Seperti biasa, kami membagi tugas praktik kerja lapangan dan seperti biasanya pula, aku mengerjakannya dengan Putri. Saat itu kami berniat absen kuliah (red:bolos)karena softkopi belum kami print out untuk konsultasi  ke dosen, seperti yang dijanjikan kemarin, kami akan konsultasi setelah kuliah selesai. Saya sengaja memilihkan tempat print yang harganya murah kira-kira sama dengan harga fotokopian. Nah, akhirnya sampai juga, jarak antara kos dengan ftokopian tak jauh jika ditempuh dengan motor.Tapi kalau jalan kaki,apalagi cuaca panas,bisa cukup melelahkan juga. Kami berdiri sambil menunggu proses print selesai, tak lama kemudian datanglah seorang pengamen, saya liat penjaga fotokopianpun tak berniat memberi meski beberapa ratus perak. Sya bermaksud mengeluarkan uang, tapi koq resleting dompet, tak bisa gerak kontak saya buka resleting satunya. Bisa, namun hanya ada sekeping uang receh yang saya bisa berikan. Daripada menunggu terlalu lama, langsung sya kasih seadanya.

               Sontak, nurani saya berkata. Apakah tidak merasa dihina, dengan saya kasih sekeping  uang receh??
Terus jangan-jangan dia kelaparan sementara saya kekenyangan. Tentu dimata Allah itu tidak adil.
Print out udah jadi dan tersusun rapi, langsung aku minta putri capcus, selagi pengamennya masih dekat saya berusaha mengejarnya.
Saya sapa Pak, bermaksud agar orang itu tak berjalan lebih jauh dan aku kasihkan uang kalau boleh disebut nominalnya (hanya Rp 2000)

tapi orang itu terlihat bersyukur sekali seraya mendoakanku kurang lebih begini (cepat lulus ya mbak jadi orang pinter) dan bersyukur sambil mengusapkan tangan kewajahnya, aku benar2 terharu dadaku sesak, rasanya ingin menangis, tapi kucoba menahannya. Putri temanku pun seraya tak melewatkan momen ini,
ia juga kelihatannya terharu,,,,benar2 rasanya Allah membuka  mata hatiku. Betapa nikmatNYA yang telah ia berikan padaku terlalu banyak (makan, senang senang bersama teman,shopping,dll). Yang konon semua demi kesenangan pribadi,berapa rupiah saja jika saya nominalkan rasanya  terlalu banyak. Tapi orang tersebut, hanya saya beri uang Rp2000, sudah sangat bersyukur. Betapa malunya aku Ya Robb,jika aku kekenyangan sementara mereka kelaparan...Jujur, yang saya sesalkan adalah mengapa saya hanya memberikan uang 2000 sementara uang didompetku masih cukup memberi lebih, sementara ia begitu bersyukur

Orang yang kaya terkadang tak bisa merasakan kebahagiaan yang dirasakan orang miskin
Sedikit tapi disyukuri

Ya, karena berbagi tak harus menunggu harta kita banyak
Karena berbagi hanya satu kuncinya yaitu niat yang tulus

Bahkan karena berbagi,kita bisa bahagia
semakin  memacu kita berbagi, peduli, dengan nominal yang lebih banyak (my wish)
Nantikan hikmah lainnya, yang pasti akan kau temui dikehidupan ini
(The Miracle of sedekah)
 

Semoga dapat bermanfaat :)





Selengkapnya...