Aisyah meninggal pada usia 63th lebih beberapa bulan
Sebelum meninggal ada peristiwa yang perlu kita teladani dari ketawadukan diri beliau
Ibnu Abbas meminta izin untuk menemui beliau ketika tengah sakaratul maut
Aisyah menjawab singkirkan Ibnu Abbas dariku, aku tak butuh dia maupun takziyahnya.
Tapi Bu, Ibnu Abbas kan termasuk orang saleh dalam keluarga besarmu.
Ia pun berkata:Jika Itu maumu, persilakan dia masuk.
Ibnu Abbas pun masuk. Setelah duduk, Ia berkata:Bergembiralah Demi Allah, tidak ada lagi antara kau dan perpisahan dengan segala kelelahan serta pertemuan dengan Muhammad dan para kekasih, kecuali perpisahan antara ruhmu dan jasadmu. Kau adalah istri yang paling dikasihi beliau,dan tiada yang ia cintai kecuali yang baik-baik. Kalungmu terjatuh pada malam Abwa' dan apgi harinya Rasul dan sahabatnya tidak memiliki persediaan air lagi
maka Allah menurunkan Ruksoh untuk bertayamum. Allah juga menurunkan klarifikasi kesucianmu langsung dari langit ketujuh.
Aisyah menjawab: Tinggakan aku, hai Ibnu Abbas.Demi Allah aku lebih senang berharap seandainya aku ini menjadi orang yang tidak berarti, lagi dilupakan.
Dalam versi lain disebutkan
Ketika Ibnu Zubair datang, Aisyah berkata: Tadi Ibnu Abbas datang dan memujiku, padahal aku berharap seandainya aku ini barang yang tidak berarti lagi dilupakan.
Subhanallah sungguh ini merupakan puncak ketawadu'an yang berupa merendahkan diri di hadapan Allah,padahal ia tahu bahwa ia termasuk ahli syurga dan dicinta PenciptaNYA
Semoga menjadi bahan renungan atas diri kita
Minggu, 10 Juli 2011
Ini yang kukagumi dari Aisyah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar