Terimakasih telah mengunjungi blog saya dan semoga bermanfaat//Thanks for visiting, may be useful .... Please provide comments if necessary

Minggu, 10 Juli 2011

Takbir cinta part1

Rista yang kini sedang mengejar pendidikannya di salah satu universitas favorit, ia merupakan perempuan yang berkomitmen terlebih dalam hal pendidikan.
Wajahnya yang cantik membuat para laki-laki membuatnya tercenung, mengapa wanita secantik dia tak kunjung mendapatkan pasangan.
Padahal sudah banyak teman laki-laki yang mendekatinya. Tapi hanya ia sapa dengan senyum masam dan seperlunya saja.

Padahal batin Rista dalam hati," Aku merasa sangat sepi, meski hari-hariku terasa ceria tapi batin ini tak bisa dibohongi, cukup aku yang merasakannya".

Ilyas, ia adalah salah seorang lelaki teman Rista seperti biasa Rista hanya berbicara seperlunya saja....
Il,sudah jadikah kamu berkunjung kerumah pak Rahman?'
Bukankah hari ini rencanamu untuk berkonsultasi dengannya.

"Iya,mungkin nanti sore".kata ilyas
Baiklah, nanti kita bareng aku dengan Hanif juga akan kesana.
Hanif adalah salah satu teman Rista yang paling diakrabinya.


Tibalah Ilyas,Rista dan Hanif ditempat pak Rahman.
Ia adalah salah satu dosen tarbiyah Islam yang cukup senior dan sudah cukup tua.

Semester ini adalah semester akhir untuknya dan tugas akhir skripsi sudah seharusnya mulai tergarap.

Rista berencana mengadakan penelitian tentang Ideologi Islam atas kaum perempuan.
Seberapa jauhkan wanita mengerti akan hukum islam yang berlaku untuknya dan penyampaian yang tepat agar mereka lebih mengerti.

Begini Pak, saya ingin menanyakan...Sebenarnya bagaimana naluri wanita hingga ia tak sanggup menutupi auratnya sesuai yang diajarkan.

Dalam Islam telah diwajibkan atas wanita menutupi auratnya kecuali muka dan telapak tangan. Namun apakah mereka tahu betapa manfaatnya itu semua untuk mereka?
Ya salah satunya bagi pelindung, dan suami mereka tidak kehilangan hak atas mereka.

Terus bagaimana dengan wanita yang sudah penuh menutup aurat namun tetap berpacaran?
Bukankah selama ini pacaran bukan hal yang tabuh, meski sekali pun dilakukan seorang akhwat dimuka umum...
Hal ini tentunya menodai citra Islam
Yang salah bukan aturannya, namun pelaksana aturan yang tidak amanah...jawab Pak Rahman dengan tegas

O...benar itu Pak


Ilyas menambahi, lalu bagaimana dengan seorang wanita yang ingin lebih dominan ketimbang suaminya?
Bukankah hal itu mendeskritkan laki-laki?

Deg hati Rista mulai tersentak seakan menyindir dirinya.

Jawab pak Rahman,"Faktor Psikologis lebih mempengaruhi" dan ada baiknya kalian pelajari hal itu.

Baiklah Pak, setidaknya hal itu membuka fikiran mereka untuk mempelajari Psikologi mengenai perempuan.

Setelah perbincangan selesai, mereka pulang kurang lebih menjelang adzan magrib


Psikologi perempuan?" kata Rista dalam hati
Yakin, aku pasti bisa mempelajarinya dari diriku sendiri
Pengalamanku berkontemplasi selama ini semoga tidak akan sia-sia

Mulailah ia membuka diary lamanya, beberapa peristiwa yang pernah ia alami dan ungkapan emosi yang ada dalam diary nya tersebut.
Pertama saat ia jatuh cinta pada seorang ikhwan, ternyata ia ungkapkan dalam nada yang sederhana.
Bisa dibilang sifat perfeksionis tak jauh darinya, begitu pula ikhwan yang saat itu ia kagumi
Ya, hanya sebatas kagum....

Perkataan ilyas yang tadi masih terngiang dalam pikirannya, mungkin kemandiriannya selama ini mengindikasikan bahwa ia adalah wanita yang cenderung mendominasi bahkan atas para kaum adam....

Hmmm...sebenarnya tak begitu inginku,
aku hanya ingin mandiri, meskipun memang adam ditinggikan satu derajat dari kaum hawa
Tapi bukankah aku pernah merasakan cinta dan sekarang rasa itu hilang karena hilangnya sebab karena tak disangka pergaulan laki-laki yang dikaguminya tak seperti yang disangka yaitu tak bisa menjaga hijab dari lawan jenis...........
Bukannya cinta itu tak penting, tapi ia ingin menjaga hati hanya untuk pasangannya kelak.

Mulailah terjadi konflik batin dalam dirinya
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah suaminya kelak berbuat seperti itu pada saat ini
yaitu menjaga hati dan kesuciannya........
Apakah ada orang seperti Yusuf atau Muhammad yang menjaga hatinya dari godaan nafsu dunia terlebih wanita??
Apakah aku akan kecewa jika ternyata suamiku kelak tak seperti perkiraanku yaitu tak bisa menjaga hijab dan menjaganya untukku???

Apakah pengorbananku untuk menjaga kehormatan akan terbalas dengan hal yang sama??

Fikirannya mulai skeptis dan ia curiga entah pada dirinya sendiri atau pada semua ikhwan

Jikalau ikhwan yang kukagumi dan kelihatannya baik saja seperti itu, bagaimana dengan yang lain.....
Ya Rabb, masih adakah lelaki seperti yang kudambakan.....aku yakin padaMu meski harus ku temukan dinegeri sebrang









***)

Memang selepas wisuda sebagai sarjana Psikologi Rista berencana melanjutkan pendidikannya keluar negeri, lika-liku dalam hidupnya memang cukup berat.

Disamping ayahnya yang sebenarnya takut melepas anak perempuan semata wayangnya sendirian dinegeri orang. ayahnya pun khawatir, karena rista tak kunjung memikirkan pernikahan.

"Ris, Ayah tahu betapa kamu menikmati pendidikanmu, tapi apakah kau tak pernah menginginkan seorang pendamping hidup?" kata ayah

Rista hanya tersenyum dan tak bergeming, padahal dalam hatinya
Ya Robb, benarkah apa yang kunantikan....
Apakah aku harus membuka kecantikanku agar terlihat semua orang lalu ada ikhwan yang melamarku hanya karena kecantikanku semata?

Ataukah aku harus menutup kecantikanku ini, hanya agar suamiku kelak yang berhak menikmatinya.....

Sudahlah Ayah, jika memang sudah waktunya pasti terjadi
Sekarang Rista ingin fokus belajar


(bersambung...nantikan lanjutannya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar