Selagi muda, enjoy aja

Hmmmm... rupanya ini salah satu posting yang saya ungkapkan dengan sangat santai dibanding yang lain, meski pun begitu tetap ada unsur seriusnya lho...
To the poin aja kita bahas masalah ini

Masa muda memang masa yang penuh dengan inspirasi, ide dan karya benar gak tuh??
Dimana kekuatan sedang menggelegar diseluruh tubuh, jiwa dan fikiran
Fisik masih sempurna tidak sakit-sakitan seperti mayoritas orang usia 50th keatas
Pikiran juga masih fresh,belum terlalu rumit seperti orang yang telah berumah tangga
Harus memikirkan suami/istri bahkan anak-anak

Nah...
Oleh sebab itu masa ini merupakan gencar-gencarnya diri untuk berekspresi maupun meraih prestasi seoptimal mungkin...
Ada beberapa tips
1. Jangan habiskan masa muda untuk hal yang kurang berguna, misalnya hanya memikirkan masalah cinta.
Bukannya cinta itu tak penting, tapi kalau diamati banyak orang memperjuangkan cinta namun akhirnya putus ditengah jalan. Rugi waktu, tenaga dan fikiran deh...Lebih baik kita berkarya sebagai muslim/muslimah sejati.
Tujukan pada dirimu kalau kau pun mampu (talk less do more)
Biarkan cinta itu datang pada waktunya dan indah pada saatnya
Dan kini aku ingin sedang ingin berkreasi mengungkapkan eksistensi diri



2. Ilmu itu penting
Sebagaimana orang yang ingin dicintai, ia lebih senang membuat orang yang mencintainya mau berjuang untuk mendapatkannya. Begitu pula dengan ilmu.
Afwan saya mengungkapkan cinta berkali-kali namun dalam artian cinta dengan kehidupan yang dijalani.
Bukan dengan lawan jenis.
Betapa mahal ilmu itu hingga seorang ayah memasukkan anaknya ke universitas favorit untuk mendapatkannya.
Tapi apakah benar yang dicari adalah ilmu?? tanyakan saja pada mereka

Sebenarnya ilmu tak sekedar harus dicari dengan uang, namun juga perjuangan. Masih ingatkah dengan seorang penulis hadist yang rela menunggu didepan rumah gurunya selama 3hari untuk mendapat hadis yang sahih


3. Orang tua
There are my orientation,and want to make them happy.........
Ya selagi masih muda adalah saat berkumpul, berbagi & saling memotivasi antara orang tua dan anak.
Mereka masih hidup dan senang melihat anaknya bahagia. Tidak harus pandai lah, setidaknya menjadi anak yang baik itu cukup. Namun jika berprestasi itu lebih baik dan mendapat nilai plus tersendiri dan kebahagiaan begi mereka. Terlebih jika anaknya soleh dan solehah

Masih banyak dalam fikiran yang belum sempat tertuang dalam goresan touch ini
hanya sekedar corat-coret

CMIIW, jika ada yang ingin menambahi silakan